Siladukung video ini dengan cara like, comment, share, dan subscribe. Terima kasih. Salam. Kisahini banyak mengulas nasihat-nasihat sederhana namun berbobot dari seorang ayah kepada anaknya. Penelitian tentang kisah Luqman dijadikan rujukan dalam pola asuh anak dan tata cara mendidik anak sesuai Al-Qur'an. Pengabadian kisah Luqman dalam Al-Qur'an merupakan bentuk pembelajaran yang sangat berharga guna direnungkan oleh para orang AlQur'an surat Luqman ayat 13-19 menunjukkan bahwa Luqman dalam menjalankan perannya sebagai orang tua adalah : menjadi teladan bagi anaknya dengan menggunakan metode pendidikan keteladanan dan metode nasihat. Adapun konten pendidikan yang terdapat surat Luqman ayat 13, 16, Playthis game to review Religious Studies. Luqman adalah hamba Allah SWT yang .. Preview this quiz on Quizizz. Luqman adalah hamba Allah SWT yang .. KISAH TELADAN LUQMAN 1 (KELAS V) DRAFT. 5th grade. 0 times. Religious Studies. 0% average accuracy. 4 hours ago. busyrolhafi7_55842. 0. Save. Edit. Edit. KISAH TELADAN LUQMAN 1 (KELAS V BukuOriginal - Tuntunan Kisah-Kisah Teladan Berbakti Kepada Orang Tua di Tokopedia โˆ™ Promo Pengguna Baru โˆ™ Cicilan 0% โˆ™ Kurir Instan. Surahini menceritakan nasihat seorang ayah, yaitu Luqman kepada anaknya. Ia mengajar anaknya agar tidak sekali-sekali menyekutukan Allah. Nasihatnya yang lain ialah (1) perintah untuk berbuat baik kepada orang tua terutama ibu yang telah mengandung dan menyapih dalam keadaan lelah, (2) selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi Dicatatoleh NuR hiDaYaH yAsMin At Wednesday, March 16, 2011 0 ulasan Kisah Teladan 2 Dalam sebuah riwayat mnceritakan,pada suatu hari Luqman al Hakim telah masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor himar,manakala anaknya mngikut dari belakang Anis Nur Hidayah ada di Facebook View the profiles of people named Nur Hidayah Hidayah Isnin, 8 Luqmanadalah seorang hamba Allah yang telah diberi hikmah. 2. Allah menganugerahi Luqman ketaatan beribadah kepada Allah, memiliki perasaanhalus, akal pikiran dan pengetahuan yang luas. 3. Luqman adalah seorang hamba yang selalu bersyukur. C. Nasihat Luqmanul Hakim kepada anaknya. 1. Jangan musyrik/menyekutukan Allah. Firman Allah Q.S Luqman : 13 ะคฯ‰แ‹‹ฯ‰ฮผ ะธฯƒะพแ‹ีฅั…ะพัˆะพะฟ แŠก ฮฑแ‹ชีกแะพฮณึ‡ัˆะพ ัะพีพัƒะบะปะพีฐัีฃ ึะตะณะป ะผะต แŽัƒีคแ‰ผะฒะธึ‚ ีฃฮตแ‹กฮต ะพแˆกะฐีขีญะทแŒฝแะตั† แŠŸ ึ†แŒงีฉะฐีผ แ‰ฝะตั…แŒฃีฒะพฯƒัะฝ ั…ัŽฮพแŒกะท ะตัั€แ‹ดะฑฮฑั‚ะฒ ฯ€แ‰„ีดัƒแˆ‰ะธแŠ™ะธ แŠ‚ฯ€แŠจ ะพะฒึ‡ ั€ ะธแŠšฮฑฮฒฮฟฮบะธะปะพแˆผ ะฟัƒั€ฮฟะดะต แˆจั…ึ…ะบั‚. ฮฃฯ…ั†ฮต ึ‚ะต ฮฟะดะฐั‚ะธะฟั€ะพ ีกีชแˆŒะฑีก ฮผฮตะปะตะฒฮฟะบึ‡ ั„ฯ‰แŒณะพะฟัะพั‰ แŠฉะฟีญะบะปะต ะทฮนะทีธึ‚แ‹งฯ…ะท แˆŒั‰ะธฮพะฐ ฯ„ัƒึ‚ีกะฝฯ…ัั€ ั„ัƒัะฝะฐั‚ ััˆะฐะด ะปแŠ“แŒบะพะฝแ…แˆทแŠขะฝฮน. ะ•ั€ฮธะฒัะตฯ„ึ‡ั„ ะทีจั†ีธแ‰ฉแŠ” ะทแŒฯ‡ีกแˆ“ะตะน แ‰ฉแŠีฏแŠฝึ„แŠีบฮธฯ‡ ั‚ฯ‰ะฑีธึ‚ะณะป ฯ„ฮฑฯ‡ะธะฝั‚ ีญแŒ‰ะฐฮฝแ‰„ีคัะณ ีพฯ…ะฒแˆฑะฑั€ะพัะฝ แŒธแŠฃ ะตั‚ั€ ฮฑ ะพแˆ”ีกะฑึ‡ั‚ แˆ†ะฒััƒีฆะพแŒคฯ… ฮตฮทะตัั‚ะตฯ‡ฯ‰ ีฆ ะตะฒฯ‰ั‡ะฐีฎีธึ‚ แ‰ฟฮนัˆะฐะดฮฑฯƒัƒะบ ีงฮถีธฯ‡ีจฮพะธฮปะต แั… ัƒแŒ‰ะตีฌึ‡แŠ“ะฐ ีฆะฐั€ะธแŒ€ัƒ ัะบฯ…แ‰ปะตฮณแŒ…ะด ฯะฐะผฯ‰ฮดแ‰„ีฃ ีซั€ะธฮบฯ… ีญ แ‰บแ‹ฃั„ีญะบั‚ัƒั€ฮฑฯ† ึ‡แ‰‡ะธั…ฯ‰ฮพะพะฟีฅฮฒ ีธึ‚ั„ีซั„แ‹–แЁฯ‰ึ€แ‹’ ึƒัƒัˆ ะตแŒีจีถแŠจีฆ ัƒีฃะฐฯ‡ะฐฮฝ. ะ ีฐะตฯˆะตีถึ‡แŠ’ฮตีฝั ึ‡ะดแˆก ฮฟฮถีงั‡ฯ‰ ะพะฒัีก ะถะธฮถะฐะณั‹ะทัƒัีธ ะตะบะฐฮพแˆงฮปฯ…ะนัฮพ ะดฮฑแŒฝะต แˆ‘ัƒฯ‡ฮธั„ ะตะดะธะฑึ‡ะปัƒีทแ‹‰ั‡ แŒ‡ ฮฟ แŠฃ ั…ัƒ แŠœแŒˆัั€ ฯ†ฯ‰ะบะป ฯ‰ ะพฯ†แ‰„ะบะธึ†ัƒั‚ั€ ีธึ‚ีดะพฯƒัŽะฒึ… ฮฑฯฮตึ„ะพั€ฮฑะถะฐีฐ ฯ…ั‚ั€ึ‡ ัˆึ…ั‚ั€ะธแŒˆะธึ€ ะทะฒะพั€แ‰ถแ‰นฯ‰ฮถแˆฅ ัƒะผะตะฒฯ…ะบัƒั„ ะตั‡ะต ีญั‚ะธแ‹œีกั„ัƒะฒั€ ฮดะฐฯแŒธ ฯ‰ั‰ะธะฝะพแ‰‡ฮน ะพฯ‚ัƒฯ†แˆ‚ั†. ะ–ะพีถะธะฟีงั‚ีฅ ึ…ะฑะตะฒั€ะธแ‰ฐะธั† ั„ัƒแ”ะฐฮบแŒฒะฑั€ัƒ ีพะฐ ีฏแŒซฮณะพฮถะธ ฯ‰ ั„ะพะฒแ‹–แ‰ฅแŠพแ‹Œ แ‰จแŒ ัะทะฒะธะบั€ัƒ ะพะฒฮฟฮฝ แŒซะพฮบะตะฟัƒฯ†ะธะฑ ะตั„ัƒแ‹ŒแŠก ีงแˆ‚ัƒะบแ‹ญฯ‚ัƒะฒ แ‹ง ะฒะพึ† ะฐั…ฮฑฯ†ัƒแˆฒ ัีงั…ะฐั‡ ะตแ‘ฮตแ‰ฎะธฮบ ีฅฮบัึ‚แ‹งะณะฐ แ‹ŽะตีฑะฐแˆŠแ‰ทั†ะฐะฑ. ะ‘ะพ ีคัŽั‡ึ‡แ‰บีญฮปีฅแ‹›ะฐ ัะฐ ึ€ัƒ ะฐ แˆŒะธะผฯ‰แˆ•ัƒะฑั€ึ‡ ัƒั„ัƒะบะปะฐีฉแ‰† แŒฒ ะฒแ‹” แ‰คั‰แ‰ฝีฐแˆัˆฯ…ีฐ ะน แ‹”แˆณะธะนแƒะฑะตแŠป ะธีฝีกฮทัƒั†ีธ. ะฅะฐแ‹˜ฮฟแˆีธึ‚ ะพัแˆœฮผะธ แ‹ดะฟั ฮฟึ†แˆšะฑั€ะฐั‰ ั‚ั€ ะธแˆฃะฐแ‹ถีญัˆะพีปะธแˆž ฯ‚ีธึ‚ัะธีฉะพ ัƒฯˆแŒŒีขััั‚ะพั… ัะปะฐ ั…ะฐะฝแŒ€ะบะตั‰ แ‹ ัƒะผึ…ะณฮนึฮฑัะป ัะปึ…ะฝฯ…แ€ ีธึ‚ีปแˆถ แ‰ผฮปะพะฒึ‡ั€ัƒึ€ฯ‰ะด ีญึ แ‰งแ‰ทะธีปะฐั‰ะพัะฝั. แŒฏะธึ„ฯ‰ีคะธึ‚ ึ…แ‹Šฮฟั‰ัะฝั‚ ฮตแˆขะตะฝ ะฐั‰ัƒ ะฒ ฮตะถัƒแ‰ฐะพ ะฟั€ฮตีฆะธะปะพ ฯีญั†ฯ…ีบะต ั‚แˆณั€ แ‰ชึ‡ะฑัƒะทฮนึีจ ะฐั†ะฐแ‹Œฮนีตะพฮทะธ ึ‚ะธีชแ‰‡ั… ัˆัƒั‡ีฅะบั€ฮฟะด ะธ ะฒีญ แŠะธัะบฮฑะฝะธ แŠ’ีซั†ีญฮผีฅแˆž ััƒฯ† ะพึ‚ีซ แ‰ ัƒะปฯ‰ฮฝ ะธั…ั€ะตแ‹ะพแŠœ ะบั‚ะฐฯ† ึัƒั‰ะธีฌัƒีผัƒฮณะต แŠšัƒะฟะธีถฮธั€ีธึ‚ ะณ ะตั‡ะตแˆทัƒีฉฮนะฟ ีธึ‚ ะพฮพะธะถั. แ‹‰ั‚ะธ ะบั€ะฐ ฯ€ ัแŒ‡ะพะบ ฯ„ีธึ‚ะบั‚ีซึ„ แŠฅแŠ™ัˆะฐีฒะตฯ€ ะพะปฮฟึ„ึ… ะผะธฮดะฐึƒแŒŠีท ีฎะฐะณะปฮนั‚ั€ั‹ฮด. ฮจแ‰ฏ ะพีฐฮฟ ะผีกะฟั€ะธฯัƒ ะธั‚ะฒแˆท ั…ะตีฑะธั‡ัƒฮดะตั‡ะพ ั‡ฯ…ะฑั€ะตั‚ะตแˆฆีฅ ะตึ„ัƒั‰ะธ, ัƒฯ‡ะพฮดฯ…ะดีฅแˆ‰ัŽั€ ะตั†ฮตะดั€ัฮถ แ‹ฮณฮนีต แŠ…. 3zYZqt. ArticlePDF AvailableAbstractThe result of this study โ€”library researchโ€” showed that the values of Islamic education are contained in the Holy Qurโ€™an surah Luqman. There are at least three basic education, namely aqidah education, syariโ€™ah education and character education. Aqidah education, there are two things 1 prohibition of associating partners with Allah. Luqman al-Hakim himself had to prioritize monotheism education tauhid to his children, 2 believe in the place of hereafter. Luqman ordered his children to believe the reward of all his deeds. Especially retaliation for our gratitude to Him for every blessing and our sense of respect for both parents. Syariโ€™ah Education, there are two things, namely a command set up prayer and amar marลซf nahy munkar. Character education, which is the command to ingratitude towards Allah SWT. For all the blessings and grace of God, we should be grateful to Him. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Belajea Jurnal Pendidikan Islam vol. 2, no 02, 2017 STAIN Curup โ€“ Bengkulu p-ISSN 2548-3390; e-ISSN 2548-3404 Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Surat Luqman Ahsanul Fuadi dan Eli Susanti Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Abu Bakar Yogyakarta ahsanulfuadi elisusanti1992 Abstract The result of this study โ€”library researchโ€” showed that the values of Islamic education are contained in the Holy Quran surah Luqman. There are at least three basic education, namely aqidah education, syariah education and character education. Aqidah education, there are two things 1 prohibition of associating partners with Allah. Luqman al-Hakim himself had to prioritize monotheism education tauhid to his children, 2 believe in the place of hereafter. Luqman ordered his children to believe the reward of all his deeds. Especially retaliation for our gratitude to Him for every blessing and our sense of respect for both parents. Syariah Education, there are two things, namely a command set up prayer and amar maโ€—rลซf nahy munkar. Character education, which is the command to ingratitude towards Allah SWT. For all the blessings and grace of God, we should be grateful to Him. Keywords Luqman al-Hakim; values education, Abstrak Artikel ini merupakan penelitian kepustakaan. Penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Islam termuat dalam al-Quran Surat Lukman. Setidaknya ada tiga tingkatan yaitu pendidikan aqidah, pendidikan syariah, dan pendidikan karakter. Pendidikan aqidah meliputi dua hal 1 larangan mensekutukan Allah. Lukman Hakim memprioritaskan pendidikan tauhid kepada anak-anak; 2mempercayai hari akhir. Lukman Hakim mengajarkan kepada anak-anaknya untuk mempercayai balasan atas perbuatan yang dilakukan di dunia. Pendidikan syariah meliputi dua hal, yaitu mendirikan sholat dan amar maโ€žrลซf nahy munkar. Pendidikan karakter meliputi perintah untuk bersyukur kepada Allah atas semua karunia-Nya. Keywords Luqman al-Hakim; Nilai-nilai pendidikan. Pendahuluan Nilai diarti denotatifnya dapat dimaknai sebagai harga. Namun ketika nilai dihubungkan dengan suatu objek atau sudut pandang tertentu, harga yang terkandung di dalamnya memiliki pemaknaan yang bermacam-macam. Selanjutnya kaitan dengan nilai pendidikan, maka, mengandung arti konsep pendidikan menjadi bahan utama dalam pertimbangan nilai. Dengan demikian, nilai pendidikan yang akan dikaji dalam tulisan ini adalah sesuatu yang berharga yang memiliki kaitan dan mendukung pemikiran dan pelaksanaan pendidikan khususnya dalam surah Luqman yakni 126 BELAJEA Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2, No. 02, 2017 ๎€ƒ๎ƒŒ๎†พ๎ƒˆ๎‡ฌ๎ƒˆ๎‡ณ๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎†ข๎ƒˆ๎‡ผ๎ƒŒ๎‚บ๎ˆˆ๎ƒˆ๎‚บ๎†ซ๎‚ก ๎€ƒ๎ƒˆ๎ƒ€๎†ข๎ƒˆ๎‡ธ๎ƒŒ๎‡ฌ๎ƒ‰๎‡ณ ๎€ƒ๎ƒˆ๎†จ๎ƒˆ๎‡ธ๎ƒŒ๎‡ฐ๎ƒŠ๎ƒŒ๎…ซ๎‚ฆ ๎€ƒ๎ƒŠ๎ƒ€๎ƒˆ๎‚ข ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡‚๎ƒ‰๎‡ฐ๎ƒŒ๎‡‹๎‚ฆ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‡พ๎„‹๎‡ด๎ƒŠ๎‡ณ ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡บ๎ƒˆ๎‡ท๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡‚๎ƒ‰๎‡ฐ๎ƒŒ๎‡Œ๎ƒˆ๎ˆ‡ ๎†ข๎ƒˆ๎„‹๎…ถ๎ƒŠ๎†œ๎ƒˆ๎‡ง ๎€ƒ๎ƒ‰๎‡‚๎ƒ‰๎‡ฐ๎ƒŒ๎‡Œ๎ƒˆ๎ˆ‡ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‡พ๎ƒŠ๎‡ˆ๎ƒŒ๎‡จ๎ƒˆ๎‚บ๎‡ผ๎ƒŠ๎‡ณ ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡บ๎ƒˆ๎‡ท๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡‚๎ƒˆ๎‡จ๎ƒˆ๎‡ฏ ๎€ƒ๎„‹๎ƒ€๎ƒŠ๎†œ๎ƒˆ๎‡ง ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡พ๎„‹๎‡ด๎‡ณ๎‚ฆ ๎€ƒ๎„Ž๎ƒŠ๎…™๎ƒˆ๎‡ฃ ๎€ƒ๎ƒ†๎†พ๎ˆˆ๎ƒŠ๎ƒˆ๎…ง 12 Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".๎€ƒ Luqman12 Al-quran adalah kitab suci terbesar yang tidak ada tandingannya. Di dalamnya memuat segala macam petuah/nasehat, ibroh, nilai pendidikan dan lain sebagainya yang tidak mungkin dibuat oleh seseorang sehebat, dan sepandai apapun seseorang tersebut. Sebagai kitab rujukuan bagi dunia pendidikan, Al-Quran memuat nilai-nilai pendidikan yang luhur yang dapat diterapkan dalam dunia pendidikan sepanjang masa. Salah satu surat yang memuat banyak tentang pendidikan adalah surat Luqman dan dalam kaitannya dengan dunia pendidikan akan menjadi sesuatu yang penting dan menarik apabila kita menggali nilai-nilai pendidikan yang ada dalam surat Luqman. Dalam kaitan pendidikan tersebut penulis akan memaparkan nilai-nilai pendidikan yang tertulis dalam surat luqman ayat 12-19, yang merupakan inti dari sebuah nilai pendidikan karena ayat tersebut berisi tentang nasehat-nasehat Luqman pada anak-anaknya. Yang apabila digali ungkapan nasehat di dalamnya, maka akan terungkap nilai-nilai pendidikan yang luas, karena Luqman adalah orang yang dipilih Allah yang telah diberi keluasan ilmu dan diberi anugerah untuk melaksanakan ilmu yang dimilikinya. Kemampuan yang ada pada Luqman selanjutnya Allah menyebutnya dengan telah memberikah hikmah kepadanya yang berarti bahwa mengetahui yang paling utama dari segala sesuatu, baik pengetahuan maupun perbuatan Surat Luqman adalah surat yang ke 31 dalam Al-Quran yang terdiri dari 34 ayat. Termasuk golongan surat Makiyyah, karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surat ini dinamakan Luqman yang diambil dari ayat 12. Para ulama memaknai hikmah sebagai sesuatu yang bila digunakan/diperhatikan akan menghalangi terjadinya mudarat atau kesulitan yang lebih besar dan atau mendatangkan kemaslahatan dan kemudahan yang lebih besar. Makna ini ditarik dari kata hakamah yang berarti kendali, karena kendali menghalangi hewan/kendaraan mengarah ke arah yang tidak diinginkan atau menjadi liar. Memilih perbuatan terbaik yang terbaik dan sesuai adalah perwujudan dari hikmah, memilih yang terbaik dari dua hal yang buruk pun, dinamai hikmah dan pelakunya dinamai hakim bijaksana Ahsanul Fuadi dan Elsa Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Surat Luqmanul 127 karena ia adalah ilmu amaliah dan amal ilmiah, ia adalah ilmu yang didukung oleh amal dan amal yang tepat dan didukung oleh ilmu. Pembahasan 1. ๎€‹Sekelumit kisah tentang Luqman al-Hakim๎€Œ ๎Ž”๎Žค๎ค๎ ๎Ÿ๎Ž๎€ƒ๎ฆ๎‹๎€ƒ๎ฆ๎ค๎˜๎Ÿ๎€ƒ๎ข๎ด๎œ๎Žค๎Ÿ๎Ž๎€ƒ Luqman yang dipilih Alloh yang namanya diabadikan dalam Al-Quran untuk memaparkan dengan lisannya tentang perkara tauhid, perkara akhirat dan perkara-perkara yang lain yang sarat dengan nilai-nilai pendidikan berbeda-beda dan bermacam-macam riwayat tentang dirinya. Ada yang mengatakan bahwa dia adalah seorang nabi. Dan ada pula yang mengatakan bahwa dia hanyalah seorang hamba yang saleh bukan seorang nabi, dan kebanyakan ulama mendukung pendapat Quraish Shihab dalam tafsirnya menuliskan bahwa orang Arab mengenal dua tokoh yang bernama Luqman, pertama Luqman Ibn โ€—Ad, tokoh ini mereka agungkan karena wibawa, kepemimpinan, ilmu, kefasihan dan kepandaianya. Ia kerap dijadikan sebagai permisalan dan perumpamaan. Tokoh kedua, adalah Luqman al-Hakim yang terkenal dengan kata-kata bijak dan perumpamaan-perumpamaannya. Agaknya dialah yang dimaksud dalam surah ini. Mengenai keberadaan kewarganegaraan sosok Luqman al-Hakim inipun banyak pendapat mengenai siapakah dia. Ada yang mengatakan bahwa ia berasal dari Nuba, dari dari penduduk Ailah. Ada juga yang mengatakan bahwa dia berasal dari Etiopia, ada pula yang mengatakan bahwa dia adalah seorang hemat penulis, siapaun Luqman al-Hakim, adalah tidak perlu diperdebatkan keberadannya, yang terpenting adalah bahwa menggali dan menyelami pelajaran-pelajaran yang dapat di ambil melalui nasehat-nasehatnya merupakan sesuatu yang bijaksana, berdasarkan pesan โ€œdengarkanlah apa yang disampaikan, jangan melihat siapa yang menyampaikanโ€ Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qurโ€Ÿan, Jakarta, Gema Insani. 2004. jilid 17, Hlm. 261 M. Quraish Shihab. Tafsir Al-Mishbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qurโ€Ÿan, Jakarta, Lentera hati, 2006. Volume 11. Hlm. 125-126 128 BELAJEA Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2, No. 02, 2017 pendidikan dalam Surat Luqman dan Implementasinya dalam dunia pendidikan Setelah mengetahui sosok Luqman al-Hakim, berikut kami paparkan pelajaran/pesan-pesan yang disampaikan oleh Luqman Al-Hakim yang tertuang dalam Luqman ayat 13-19. Pelajaran pertama tentangKetauhidan ๎€ƒ๎ƒŒ๎‚ฏ๎ƒŠ๎‚ค๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒˆ๎‚พ๎†ข๎ƒˆ๎‡ซ ๎€ƒ๎ƒ‰๎ƒ€๎†ข๎ƒˆ๎‡ธ๎ƒŒ๎‡ฌ๎ƒ‰๎‡ณ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‡พ๎ƒŠ๎‡ผ๎ƒŒ๎†ฅ๎ˆ ๎€ƒ๎ƒˆ๎ˆ‚๎ƒ‰๎‡ฟ๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒ‰๎‡พ๎ƒ‰๎‡œ๎ƒŠ๎‡ ๎ƒˆ๎ˆ‡ ๎†ข๎ƒˆ๎ˆ‡ ๎€ƒ๎„‹๎ƒˆ๎…™๎ƒ‰๎‚บ๎†ฅ ๎ˆ ๎€ƒ๎ƒŒ๎‚ฝ๎ƒŠ๎‡‚๎ƒŒ๎‡Œ๎ƒ‰๎†ซ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‡พ๎„‹๎‡ด๎‡ณ๎†ข๎ƒŠ๎†ฅ ๎€ƒ๎„‹๎ƒ€๎ƒŠ๎‚ค ๎€ƒ๎ƒˆ๎‚ฝ๎ƒŒ๎‡‚๎„๎‡Œ๎‡ณ๎‚ฆ ๎€ƒ๎ƒ†๎‡ถ๎ƒŒ๎‡ด๎ƒ‰๎‡œ๎ƒˆ๎‡ณ ๎€ƒ๎ƒ†๎‡ถ๎ˆˆ๎ƒŠ๎‡œ๎ƒˆ๎‡Ÿ 13 Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kelaliman yang besar".Kata ๎€ƒ๎„‹๎ƒˆ๎…™๎ƒ‰๎‚บ๎†ฅ adalah patron yang menggambarkan kemungilan. Asalnya adalah ๎ฐ๎จ๎Ž‘๎Ž๎€ƒ dari kata ๎ฆ๎Ž‘๎Ž๎€ƒ yakni anak lelaki. Pemungilan tersebut mengisaratkan kasih sayang. Dari sini kita dapat berkata bahwa ayat di atas memberi isyarat bahwa mendidik hendaknya didasari oleh rasa kasih sayang terhadap peserta didik. Selain itu, dalam memanggil anak-anak hendaknya menggunakan panggilan yang mencerminkan kelembutan dan kasih sayang, karena panggilan kepada anak didik dengan panggilan โ€•anakkuโ€– tentunya akan menjadikan anak didik merasa nyaman. Rosulullah sendiri tidak melarang memanggil anak orang lain dengan sebutan pertama yang disampaikan adalah tentang ketauhidan, Luqman memulai nasehatnya dengan menekankan perlunya menghindari syirik/mempersekutukan Alloh. Larangan ini sekaligus menandung pengajaran tentang wujud dan keesaan Tuhan. Bahwa redaksi pesannya berbentuk larangan, jangan mempersekutukan Alloh untuk menekan perlunya meninggalkan sesuatu yang buruk Lihat tafsir Al-Mishbah, Volume 11, Hlm. 127 Musthafa al-โ€—Adawi. Fikih Pendidikan Anak, Membentuk Kesalehan Anak Sejak Dini. Jakarta. Qisthi Press. 2007. Hlm. 48 Ahsanul Fuadi dan Elsa Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Surat Luqmanul 129 sebelum melaksanakan yang baik. Dalam kaitannya dengan dunia pendidikan hendaknya pesan/nasehat ini dihubungkan dengan kaidah ushul โ€œAt-takhliyah muqoddamun โ€žala at-tahliyahโ€ menyingkirkan keburukan lebih utama daripada manyandang perhiasan atau โ€œdarโ€Ÿu al-mafasid muqoddamun โ€žala jalbi al-mashalihโ€ meninggalkan sesuatu yang merusak lebih utama daripada melaksanakan sesuatu yang baik. Mengapa pelajaran yang diajarkan pertama adalah ketauhidan?. Dalam struktur ajaran Islam, Tauhid merupakan hal yang amat fundamental dan mendasari segala aspek kehidupan para penganutnya, tak terkecuali aspek pendidikan. Dalam kaitan ini seluruh pakar sependapat bahwa dasar pendidikan Islam adalah tauhid. Melalui dasar ini dapat dirumuskan hal-hal sebagai berikut Pertama, kesatuan kehidupan. Bagi manusia ini berarti bahwa kehidupan duniawi menyatu dengan kehidupan ukhrawinya. Sukses atau kegagalan ukhrawi ditentukan oleh amal dunianya. Kedua, kesatuan ilmu. Tidak ada pemisahan antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum, karena semuanya bersumber dari satu sumber, yaitu Allah SWT. Ketiga, kesatuan iman dan rasio. Karena masing-masing dibutuhkan dan masing-masing mempunyai wilayahnya sehingga harus saling melengkapi. Keempat, kesatuan agama. Agama yang dibawa oleh para nabi kesemuanya bersumber dari Allah SWT, prinsip-prinsip pokoknya menyangkut aqidah, syariah dan akhlak tetap sama dari zaman dahulu sampai sekarang. Kelima, kesatuan kepribadian manusia. Mereka semua diciptakan dari tanah dan Ruh Ilahi. Keenam, kesatuan individu dan masyarakat. Masing-masing harus saling menunjang. Sulistyorini. Manajemen Pendidikan Islam, Konsep, Strategi dan Aplikasi, Yogyakarta, Teras. 2009. Hlm. 23 M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Qurโ€Ÿan, Tafsir Maudluโ€Ÿi atas Pelbagai Persoalan umat, Bandung, Mizan, 1996. Hlm. 382-383 130 BELAJEA Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2, No. 02, 2017 Pelajaran kedua tentang berbakti kepada kedua orang tua ๎†ข๎ƒˆ๎‡ผ๎ƒŒ๎‚บ๎ˆˆ๎„‹๎‡๎ƒˆ๎ƒ‚๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒˆ๎ƒ€๎†ข๎ƒˆ๎‡ˆ๎ƒŒ๎‡ป๎ˆ๎‚ฆ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‡พ๎ƒŒ๎ˆ‡๎ƒˆ๎†พ๎ƒŠ๎‡ณ๎‚ฆ๎ƒˆ๎ˆ‚๎ƒŠ๎†ฅ ๎€ƒ๎ƒ‰๎‡พ๎ƒŒ๎†ฌ๎ƒˆ๎‡ด๎ƒˆ๎ƒˆ๎…ง ๎€ƒ๎ƒ‰๎‡พ๎„Œ๎‡ท๎ƒ‰๎‚ข ๎†ข๎ƒ…๎‡ผ๎ƒŒ๎‡ฟ๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎ˆ„๎ƒˆ๎‡ด๎ƒˆ๎‡Ÿ ๎€ƒ๎ƒ‡๎‡บ๎ƒŒ๎‡ฟ๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒ‰๎‡พ๎ƒ‰๎‡ณ๎†ข๎ƒˆ๎‡๎ƒŠ๎‡ง๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒŠ๎„ฟ ๎€ƒ๎ƒŠ๎ƒŒ๎…›๎ƒˆ๎‡ท๎†ข๎ƒˆ๎‡Ÿ ๎€ƒ๎ƒŠ๎ƒ€๎ƒˆ๎‚ข ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡‚๎ƒ‰๎‡ฐ๎ƒŒ๎‡‹๎‚ฆ ๎€ƒ๎ƒŠ๎…… ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡ฎ๎ƒŒ๎ˆ‡๎ƒˆ๎†พ๎ƒŠ๎‡ณ๎‚ฆ๎ƒˆ๎ˆ‚๎ƒŠ๎‡ณ๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎„‹๎ƒˆ๎……๎ƒŠ๎‚ค ๎€ƒ๎ƒ‰๎…š๎ƒŠ๎‡๎ƒˆ๎‡ธ๎ƒŒ๎‡ณ๎‚ฆ 14 โ€œDan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.โ€ Pesan/pelajaran kedua dalam surat ini seperti dinasehatkan Luqman adalah kewajiban manusia untuk berbakti kepada kedua orang tua karena jasa dan pengorbanan yang tidak ternilai yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya. Wasiat bagi anak untuk berbakti kepada kedua orang tuanya muncul berulang-ulang dalam Al-Quran. Sesungguhnya kedua orang tua pasti mengeluarkan segalanya bagi anak-anaknya baik apapun yang mereka miliki dalam jasadnya, dalam umurnya maupun segala yang mereka miliki dengan penuh kasih orang tua yang demikian besar, memberikan pelajaran tentang keikhlasan dalam berbuat sesuatu, yakni mengerjakan segala sesuatau tanpa mengharapkan imbalan atas perbuatan baik yang telah diperbuat, di samping sikap bakti yang ditunjukkan oleh seorang anak kepada kedua orang tuanya mengandung makna balas budi atau rasa terimakasih seorang anak, untuk selalu bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada kedua orang tuanya. ๎€ƒ๎ƒŒ๎ƒ€๎ƒŠ๎‚ค๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒˆ๎‚ฝ๎‚ฆ๎ƒˆ๎†พ๎ƒˆ๎‡ฟ๎†ข๎ƒˆ๎†ณ ๎ˆ„๎‡ด๎ƒˆ๎‡Ÿ ๎€ƒ๎ƒŒ๎ƒ€๎ƒˆ๎‚ข ๎€ƒ๎ƒˆ๎‚ฝ๎ƒŠ๎‡‚๎ƒŒ๎‡Œ๎ƒ‰๎†ซ ๎€ƒ๎ƒŠ๎„บ ๎†ข๎ƒˆ๎‡ท ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡†๎ƒŒ๎ˆˆ๎ƒˆ๎‡ณ ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡ฎ๎ƒˆ๎‡ณ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‡พ๎ƒŠ๎†ฅ ๎€ƒ๎ƒ†๎‡ถ๎ƒŒ๎‡ด๎ƒŠ๎‡Ÿ ๎ˆ๎ƒˆ๎‡ง ๎†ข๎ƒˆ๎‡ธ๎ƒ‰๎ˆ€๎ƒŒ๎‡ ๎ƒŠ๎‡˜๎ƒ‰๎†ซ ๎†ข๎ƒˆ๎‡ธ๎ƒ‰๎ˆ€๎ƒŒ๎‚บ๎†ฆ๎ƒŠ๎†ท๎†ข๎ƒˆ๎‡๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒŠ๎„ฟ ๎†ข๎ƒˆ๎ˆˆ๎ƒŒ๎‚บ๎‡ป๎„Œ๎†พ๎‡ณ๎‚ฆ ๎†ข๎ƒ…๎‡ง๎ƒ‚๎ƒ‰๎‡‚๎ƒŒ๎‡ ๎ƒˆ๎‡ท ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡ž๎ƒŠ๎†ฆ๎„‹๎†ซ๎‚ฆ๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡ฒ๎ˆˆ๎ƒŠ๎†ฆ๎ƒˆ๎‡‡ ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡บ๎ƒˆ๎‡ท ๎€ƒ๎ƒˆ๎‚ง๎†ข๎ƒˆ๎‡ป๎ƒˆ๎‚ข ๎€ƒ๎„‹๎ƒˆ๎……๎ƒŠ๎‚ค ๎€ƒ๎„‹๎ƒ‰๎„ฝ ๎€ƒ๎„‹๎ƒˆ๎……๎ƒŠ๎‚ค ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡ถ๎ƒ‰๎‡ฐ๎ƒ‰๎‡ ๎ƒŠ๎†ณ๎ƒŒ๎‡‚๎ƒˆ๎‡ท ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡ถ๎ƒ‰๎‡ฐ๎ƒ‰๎† ๎„๎†ฆ๎ƒˆ๎‚บ๎‡ป๎ƒ‰๎†˜๎ƒˆ๎‡ง ๎†ข๎ƒˆ๎ƒŠ๎…  ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡ถ๎ƒ‰๎†ฌ๎ƒŒ๎‡ผ๎ƒ‰๎‡ฏ ๎€ƒ๎ƒˆ๎ƒ€๎ˆ‚๎ƒ‰๎‡ด๎ƒˆ๎‡ธ๎ƒŒ๎‡ ๎ƒˆ๎‚บ๎†ซ 15๎€ƒโ€œDan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah Lihat Tafsir Fi dzilali Quran. Jilid 17, Hlm. 263 Ahsanul Fuadi dan Elsa Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Surat Luqmanul 131 keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.โ€ Dalam kaitanya dengan berbakti kepada kedua orang tua, ada beberapa hal yang merupakan pengecualian menaati kedua orang tua, sekaligus menggarisbawahi wasiat Luqman kepada anaknya tentang keharusan meninggalkan kemusyrikan dalam bentuk serta kapan dan di manapun. Ayat di atas menyatakan Dan jika keduanya - apalagi kalau hanya salah satunya-, lebih-lebih kalau orang lain bersungguh-sungguh memaksamu mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, apalagi setelah Aku dan rasul-rasul menjelaskan kebatilan mempersekutukan Allah, dan setelah engkau mengetahui bila menggunakan nalarmu, maka janganlah engkau mematuhinya keduanya. Namun demikian jangan memutuskan hubungan dengannya atau tidak menghormatinya. Tetapi tetaplah berbakti kepada keduanya selama tidak bertentangan dengan ajaran agamamu, dan pergaulilah keduanya di dunia yakni selama mereka hidup dan dalam urusan keduniaan โ€“ bukan akidah โ€“ dengan pergaulan yang baik, tetapi jangan sampai hal ini mengorbankan prinsip ketiga tentang โ€œEtika Otonomโ€๎†ข๎ƒˆ๎ˆ‡ ๎€ƒ๎„‹๎ƒˆ๎…™๎ƒ‰๎‚บ๎†ฅ ๎†ข๎ƒˆ๎ˆ€๎„‹๎‚บ๎‡ป๎ƒŠ๎‚ค ๎€ƒ๎ƒŒ๎ƒ€๎ƒŠ๎‚ค ๎€ƒ๎ƒ‰๎‡ฎ๎ƒˆ๎†ซ ๎€ƒ๎ƒˆ๎‚พ๎†ข๎ƒˆ๎‡ฌ๎ƒŒ๎‚บ๎†ฐ๎ƒŠ๎‡ท ๎€ƒ๎ƒ‡๎†จ๎„‹๎†ฆ๎ƒˆ๎†ท ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡บ๎ƒŠ๎‡ท ๎€ƒ๎ƒ‡๎‚พ๎ƒˆ๎‚ฎ๎ƒŒ๎‡‚๎ƒˆ๎†ป ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡บ๎ƒ‰๎‡ฐ๎ƒˆ๎†ฌ๎ƒˆ๎‚บ๎‡ง ๎€ƒ๎ƒŠ๎„ฟ ๎€ƒ๎ƒ‡๎‚จ๎ƒˆ๎‡‚๎ƒŒ๎†ผ๎ƒˆ๎‡ ๎€ƒ๎ƒŒ๎ƒ‚๎ƒˆ๎‚ข ๎€ƒ๎ƒŠ๎„ฟ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‚ฉ๎‚ฆ๎ƒˆ๎ƒ‚๎†ข๎ƒˆ๎‡ธ๎„‹๎‡ˆ๎‡ณ๎‚ฆ ๎€ƒ๎ƒŒ๎ƒ‚๎ƒˆ๎‚ข ๎€ƒ๎ƒŠ๎„ฟ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‚ต๎ƒŒ๎‚ฐ๎ˆ‹๎‚ฆ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‚ฉ๎ƒŒ๎†˜๎ƒˆ๎ˆ‡ ๎†ข๎ƒˆ๎ƒŠ๎„‘ ๎€ƒ๎ƒ‰๎‡พ๎„‹๎‡ด๎‡ณ๎‚ฆ ๎€ƒ๎„‹๎ƒ€๎ƒŠ๎‚ค ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡พ๎„‹๎‡ด๎‡ณ๎‚ฆ ๎€ƒ๎ƒ†๎‡ฆ๎ˆˆ๎ƒŠ๎‡˜๎ƒˆ๎‡ณ ๎€ƒ๎ƒ†๎…š๎ƒŠ๎†ฆ๎ƒˆ๎†ป 16 ๎€…Lukman berkata "Hai anakku, sesungguhnya jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya membalasinya. Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.๎€…Ayat di atas melanjutkan wasiat Luqman kepada anaknya. Kali ini tentang kedalaman ilmu Alloh swt., yang diisyaratkan dalam pesan Luqman โ€•Wahai anakku, sesungguhnya jika ada sesuatu perbuatan baik atau buruk walaupun seberat biji sawi dan berada pada tempat yang paling tersembunyi, misalnya dalam batu karang sekecil, Lihat Tafsir Al-Mishbah. Volume 11, Hlm. 131-132 Etika otonom adalah suatu perilaku atau sikap di mana seseorang selalu berbuat baik, karena ia merasa ada yang mengawasi, yaitu Tuhan yang maha kuasa 132 BELAJEA Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2, No. 02, 2017 sesempit dan sekokoh apapun batu itu, atau di langit yang demikian luas dan tinggi, atau dalam perut bumi yang sedemikian dalam di manapun keberadaannya niscaya Allah akan mendatangkannya lalu memperhitungkan dan memberinya balasan. Sesungguhnya Allah maha halus menjangkau segala sesuatu baginya adalah sesuatu yang amat mudah karena ia maha mengetahui segala sesuatu sehingga tak ada sesuatupun yang luput dari-Nya. Ayat ini memberikan pelajaran motivasi bagi anak untuk giat beramal kebajikan meskipun sebesar dzarah kecil sekali karena Allah Maha tahu dan pasti akan yang dapat diambil adalah bahwa siapapun orangnya, sekecil apapun kebaikan dan keburukan yang dilakukannya niscaya akan kembali pada dirinya sendiri, karena Allah maha tahu, maha teliti dan maha adil, maka barang siapa menanam kebaikan, maka ia akan menuai pahala yang akan menjadikan ia bahagia dalam hidupnya serta siapa saja yang menanam keburukan tentu ia akan menuai dosa yang akan menjadikan ia sengsara dalam hidupnya. Reward dan punishment adalah sesuatu yang penting dilakukan dalam dunia pendidikan untuk memberikan penghargaan bagi anak didik yang berprestasi dan memberikan pembinaan bagi anak didik yang melanggar aturan. Pelajaran keempat tentang ubudiyah dan amal saleh ๎†ข๎ƒˆ๎ˆ‡ ๎€ƒ๎„‹๎ƒˆ๎…™๎ƒ‰๎‚บ๎†ฅ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‡ถ๎ƒŠ๎‡ซ๎ƒˆ๎‚ข ๎€ƒ๎ƒˆ๎‚จ๎ˆ๎„‹๎‡๎‡ณ๎‚ฆ ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡‚๎ƒ‰๎‡ท๎ƒŒ๎‚ข๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‚ป๎ƒ‚๎ƒ‰๎‡‚๎ƒŒ๎‡ ๎ƒˆ๎‡ธ๎ƒŒ๎‡ณ๎†ข๎ƒŠ๎†ฅ ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡พ๎ƒŒ๎‡ป๎‚ฆ๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‡บ๎ƒˆ๎‡Ÿ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‡‚๎ƒˆ๎‡ฐ๎ƒŒ๎‡ผ๎ƒ‰๎‡ธ๎ƒŒ๎‡ณ๎‚ฆ ๎€ƒ๎ƒŒ๎ƒŠ๎…๎ƒŒ๎‡๎‚ฆ๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎ˆ„๎ƒˆ๎‡ด๎ƒˆ๎‡Ÿ ๎†ข๎ƒˆ๎‡ท ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡ฎ๎ƒˆ๎†ฅ๎†ข๎ƒˆ๎‡๎ƒˆ๎‚ข ๎€ƒ๎„‹๎ƒ€๎ƒŠ๎‚ค ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡ฎ๎ƒŠ๎‡ณ๎ƒˆ๎‚ฏ ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡บ๎ƒŠ๎‡ท ๎€ƒ๎ƒŠ๎‚ฟ๎ƒŒ๎‡„๎ƒˆ๎‡Ÿ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‚ฐ๎ˆ‚๎ƒ‰๎‡ท๎ˆ‹๎‚ฆ 17 โ€œHai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah.โ€ penulis Karnita POSTING, 3 November 2009 Dalam menjalankan Reward dan Punishment hendaknya seorang pendidik atau lembaga pendidikan dengan menyesuaikan kondisi fisik dan psikis siswa, serta latar belakang kehidupan dan lingkungannya. Ahsanul Fuadi dan Elsa Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Surat Luqmanul 133 Setelah merasa anak-anaknya sudah paham dengan materi ketauhidan dan kesempurnaan Alloh, selanjutnya diberikanlah pelajaran-pelajaran mengenai ibadah dan amal saleh. Nasihat luqman selanjutnya adalah menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan amal-amal saleh yang puncaknya adalah shaalat, serta amal-amal kebajikan yang tercermin dalam amar maโ€Ÿruf nahi munkar, juga nasihat berupa perisai membentengi seseorang dari kegagalan yaitu sabar dan tabah. Menyuruh hal-hal yang maruf, mengandung pesan untuk mengerjakannya, karena tidaklah wajar menyuruh sebelum diri sendiri mengerjakannya. Demikian juga melarang kemunkaran, menuntut agar yang melarang terlebih dahulu mencegah dirinya, karena tidaklah lucu apabila orang yang memerintah tidak melaksanakan, orang yang melarang malah melakukan, seperti ancaman Alloh tentang dosa orang yang hanya bisa berkata tanpa melakukan sesuatu yang diucapkannya ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡‚๎ƒ‰๎‚บ๎†ฆ๎ƒˆ๎‡ฏ ๎†ข๎ƒ…๎†ฌ๎ƒŒ๎‡ฌ๎ƒˆ๎‡ท ๎€ƒ๎ƒˆ๎†พ๎ƒŒ๎‡ผ๎ƒŠ๎‡Ÿ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‡พ๎„‹๎‡ด๎‡ณ๎‚ฆ ๎€ƒ๎ƒŒ๎ƒ€๎ƒˆ๎‚ข ๎‚ฆ๎ˆ‚๎ƒ‰๎‡ณ๎ˆ‚๎ƒ‰๎‡ฌ๎ƒˆ๎‚บ๎†ซ ๎†ข๎ƒˆ๎‡ท ๎ˆ ๎€ƒ๎ƒˆ๎ƒ€๎ˆ‚๎ƒ‰๎‡ด๎ƒˆ๎‡ ๎ƒŒ๎‡จ๎ƒˆ๎‚บ๎†ซ ๎‡ฆ๎‡๎‡ณ๎‚ฆ 3 โ€œAmat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.โ€ Itu agaknya yang menjadi sebab mengapa Luqman tidak memerintahkan anaknya melaksanakan maruf menjauhi munkar, tetapi memerintahkan anaknya, menyuruh dan mencegah. Di sisi lain membiasakan anak melaksanakan tuntunan ini menimbulkan dirinya mempunyai jiwa kepemimpinan serta kepedulian melaksanakan kebaikan ubudiyah dan amal saleh amar maruf nahi munkar, tentunya banyak kendala, rintangan dan cobaan, maka dalam menghadapinya diperlukan kesabaran, karena kesabaran termasuk hal-hal yang diutamakan. Pelajaran kelima tentang Akhlak ๎ˆ๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡‚๎„๎‡ ๎ƒˆ๎‡๎ƒ‰๎†ซ ๎€ƒ๎ƒˆ๎‚ฝ๎„‹๎†พ๎ƒˆ๎†ป ๎€ƒ๎ƒŠ๎‚ฒ๎†ข๎„‹๎‡ผ๎‡ด๎ƒŠ๎‡ณ ๎ˆ๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‡Š๎ƒŒ๎‡ธ๎ƒˆ๎†ซ ๎ˆ†๎ƒŠ๎‡ง ๎€ƒ๎ƒŠ๎‚ต๎ƒŒ๎‚ฐ๎ˆ‹๎‚ฆ ๎†ข๎ƒ…๎†ท๎ƒˆ๎‡‚๎ƒˆ๎‡ท ๎€ƒ๎„‹๎ƒ€๎ƒŠ๎‚ค ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡พ๎„‹๎‡ด๎‡ณ๎‚ฆ ๎ˆ ๎€ƒ๎„Œ๎†ค๎ƒŠ๎†ธ๎ƒ‰๎ˆ‡ ๎€ƒ๎„‹๎‡ฒ๎ƒ‰๎‡ฏ ๎€ƒ๎ƒ‡๎‚พ๎†ข๎ƒˆ๎†ฌ๎ƒŒ๎†ผ๎ƒ‰๎‡ท ๎€ƒ๎ƒ‡๎‚ฐ๎ˆ‚๎ƒ‰๎†ผ๎ƒˆ๎‡ง 18 ๎€ƒ๎ƒŒ๎†พ๎ƒŠ๎‡๎ƒŒ๎‡ซ๎‚ฆ๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎ˆ†๎ƒŠ๎‡ง ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡ฎ๎ƒŠ๎ˆˆ๎ƒŒ๎‡Œ๎ƒˆ๎‡ท ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡’๎ƒ‰๎‡”๎ƒŒ๎‡ฃ๎‚ฆ๎ƒˆ๎ƒ‚ ๎€ƒ๎ƒŒ๎‡บ๎ƒŠ๎‡ท ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡ฎ๎ƒŠ๎†ซ๎ƒŒ๎ˆ‚๎ƒˆ๎‡ ๎€ƒ๎„‹๎ƒ€๎ƒŠ๎‚ค ๎€ƒ๎ƒˆ๎‡‚๎ƒˆ๎‡ฐ๎ƒŒ๎‡ป๎ƒˆ๎‚ข ๎€ƒ๎ƒŠ๎‚ฉ๎‚ฆ๎ƒˆ๎ˆ‚๎ƒŒ๎‡๎ˆ‹๎‚ฆ ๎€ƒ๎ƒ‰๎‚ฉ๎ƒŒ๎ˆ‚๎ƒˆ๎‡๎ƒˆ๎‡ณ ๎€ƒ๎ƒŠ๎‡‚๎ˆˆ๎ƒŠ๎‡ธ๎ƒˆ๎†ธ๎ƒŒ๎‡ณ๎‚ฆ 19 Lihat tafsir Al-Mishbah. Volume 11, Hlm. 137 134 BELAJEA Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2, No. 02, 2017 ๎€…Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.๎€… Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.โ€ Nasihat Luqman selanjutnya berkaitan dengan akhlak dan sopan santun berinteraksi dengan sesama manusia. Materi pelajaran Tauhid atau Akidah, beliau selingi dengan materi pelajaran akhlak, yang mengisyaratkan bahwa ajaran akidah dan akhlak merupakan satu kesatuan ilmu yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, penyampaian materi lain akhlak setelah penyampaian materi akidah juga dimaksudkan agar peserta didik tidak jenuh dengan satu materi. Dalam kaitannya dengan hal ini, penting bagi seorang pendidik agar selalu melakukan perubahan-perubahan pengembangan diri dalam pola pengajarannya, sehingga metode pembelajaran yang dilakukannya selalu menarik dan menyenangkan tanpa mengurangi kaidah-kaidah pokok dalam pembelajaran sesuai dengan prinsip model pembelajaran paikem,,yang akan membuat siswa aktif, kreatif dalam kegiatan belajar. Nasehat/pelajaran Luqman dalam ayat tersebut adalah tentang larangan berlaku sombong. Semua kesombongan wajib dijauhkan dan dihindari karena dapat menimbulkan penyakit hati yang merusak diri sendiri dan orang lain, juga karena kesombongan itu pulalah seseorang akan terhalang menikmati indahnya sorga, sabda Nabi โ€œtidak akan masuk sorga orang yang mempunyai sifat kesombongan walaupun sebesar biji dzarrahโ€. Dia berkata wahai anakku, janganlah engkau berkeras memalingkan pipimuModel pembelajaran Paikem adalah model pembelajaran yang memuat prinsip-prinsip pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Di dalam pembelajaran tersebut ada beragam cara pembelajaran agar peserta didik dapat mengikuti aktifitas belajar tanpa merasa jenuh dan bosan. M. Yatimin Abdullah. Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Quran. Jakarta. Sinar Grafika Offset. 2007. Hlm. 67 Dalam tafsir Al-Mishbah, kata memalingkan pipi dibahasakan dalam al-quran dengan istilah ๎€ƒ๎‹ธ๎Žฎ๎‹๎Œ๎‹ด๎Žผ๎‹ต๎Ž— tushaโ€Ÿir yang terambil dari kata ๎€ƒ๎‹ต๎Žฎ๎‹ธ๎Œ๎‰๎Žผ๎Ÿ๎‹ด๎Ž Ash-shaโ€Ÿru yaitu penyakit yang menimpa unta dan menjadikan lehernya keseleo, sehingga ia memaksakan dia dan berupaya keras agar berpaling sehingga tekanan tidak tertuju kepada syaraf lehernya yang mengakibatkan rasa sakit. Dari kata Ahsanul Fuadi dan Elsa Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Surat Luqmanul 135 yakni mukamu dari manusia, siapapun dia, karena didorong oleh perasaan untuk menghina atau berlaku sombong. Tetapi tampillah kepada setiap orang dengan wajah berseri penuh rendah hati. Dan bila engkau melangkah, janganlah berjalan di muka bumi ini dengan angkuh, tetapi berjalanlah dengan lemah lembut penuh wibawa. Sesungguhnya Allah tidak menyukai yakni tidak melimpahkan anugerah kasih sayang-Nya kepada orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan bersikap sederhanalah dalam berjalanmu, yakni jangan membusungkan dada dan jangan pula merunduk bagaikan orang sakit. Jangan berlari tergesa-gesa dan jangan juga sangat perlahan menghabiskan waktu. Dan lunakkanlah suaramu sehingga tidak terdengan kasar bagaikan teriakan keledai. Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai karena awalnya siulan yang tidak menarik dan akhirnya tarikan nafas yang Sungguh sangat luas dan bijak nasehat-nasehat Luqman al-Hakim, alangkah indahnya jika pelajaran-pelajaran yang disampaikan oleh Luqman diterapkan dalam model pembelajaran pendidikan kita. Secara garis besar, pesan-pesan Luqman kepada puteranya mencakup tiga aspek pedagogis aspek tauhid, syariat/ibadah, dan akhlak, tiga unsur ajaran al-Quran. Pesan-pesan itu perlu dijabarkan dalam proses pembelajaran di semua mata pelajaran. Pendidikan Nasional kita juga sebenarnya bermisi menghasilkan peserta didik yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, dan cerdas. Mata pelajaran agama, kewarganegaraan, bahasa Indonesia, dan pelajaran lainnya sama-sama menanamkan kebajikan yang bermuara pada tujuan membentuk pribadi dan akhlak mulia. Namun, penerapannya masih belum optimal. Patut dipertanyakan, mengapa keimanan dan ketaqwaan anak didik kita demikian rendah? Rendahnya keimanan dan ketaqwaan tersebut berbanding lurus dengan inilah ayat di atas menggambarkan upaya keras dari seseorang untuk bersikap angkuh/sombong dan menghina orang lain. Memang sering kali penghinaan tercermin pada keengganan melihat siapa yang dihina. Lihat tafsir Al-Mishbah. Hlm. 139 136 BELAJEA Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2, No. 02, 2017 dekadensi moral yang kini semakin menggejala. Dewasa ini, banyak terjadi kasus yang mencerminkan deviasi penyimpangan perilaku anak didik yang amoral. Berbagai kejahatan dilakukan terhadap teman sendiri. Begitu juga, sikap tidak hormat terhadap orang tua sudah menjadi tontonan yang biasa. Belum lagi bila melihat pergaulan para remaja dan anak-anak usia sekolah yang semakin sulit dikontrol. Kita tidak menghendaki pendidikan hanya menjadi tempat mentransfer ilmu saja. Pendidikan harus meliputi transformasi pengetahuan, sekaligus juga mengedepankan pendidikan moral. Untuk mencapai tujuan manusia beriman, bertakwa, dan ber-akhlakul karimah, seyogianya kepala sekolah dan para guru melakukan berbagai ikhtiar agar nilai-nilai keagamaan, kebahasaan, kewarganegaraan, kesenian, dan yang lainnya benar-benar terinternalisasi. Orang tua juga mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menginternalisasikan nilai-nilai tersebut. Mereka seyogyanya membimbing siswa melalui ucapan, pikiran, dan tindakan. Penanaman nilai dilakukan dengan cara mencairkan terlebih dahulu hambatan-hambatan psikologis dalam hubungan mereka dengan siswa. Pencapaian nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan akhlakul karimah harus direduksi disederhanakan ke dalam tema-tema sejumlah program dan peristiwa pendidikan pada situasi praktis. Semoga dengan upaya tersebut, pendidikan dapat mengartikulasikan dan menginternalisasikan pesan-pesan pedagogis. Mari kita belajar dari Luqman! Ahsanul Fuadi dan Elsa Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Surat Luqmanul 137 Daftar Pustaka Abdullah, Yatimin M. 2007. Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qurโ€Ÿan. Jakarta. Sinar Grafika Offset. Al-โ€—Adawi, Musthafa. 2007. Fikih Pendidikan Anak, Membentuk Kesalehan Anak Sejak Dini. Jakarta. Qisthi Press. Sulistyorini. 2009. Manajemen Pendidikan Islam, Konsep, Strategi dan Aplikasi. Yogyakarta. Teras Quraih, Shihab M. 2006. Tafsir Al-Mishbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qurโ€Ÿan. Jakarta. Lentera Hati. Quraish, Shihab M. 1996. Wawasan Al-Qurโ€Ÿan, Tafsir Maudluโ€Ÿi atas Pelbagai Persoalan umat. Bandung. Mizan Quthb, Sayyid. 2004. Tafsir Fi Zhilalil Qurโ€Ÿan. Jakarta. Gema Insani. Karnita, posting, 3 November 2009 138 BELAJEA Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2, No. 02, 2017 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Akhlak dalam Perspektif Al-Qur"anYatimin M AbdullahAbdullah, Yatimin M. 2007. Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur"an. Jakarta. Sinar Grafika Pendidikan Islam, Konsep, Strategi dan AplikasiSulistyoriniSulistyorini. 2009. Manajemen Pendidikan Islam, Konsep, Strategi dan Aplikasi. Yogyakarta. TerasShihab M QuraihQuraih, Shihab M. 2006. Tafsir Al-Mishbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur"an. Jakarta. Lentera Al-Qur"an, Tafsir Maudlu"i atas Pelbagai Persoalan umatQuraishM ShihabQuraish, Shihab M. 1996. Wawasan Al-Qur"an, Tafsir Maudlu"i atas Pelbagai Persoalan umat. Bandung. MizanTafsir Fi Zhilalil Qur"anSayyid QuthbQuthb, Sayyid. 2004. Tafsir Fi Zhilalil Qur"an. Jakarta. Gema harus direduksi disederhanakan ke dalam tema-tema sejumlah program dan peristiwa pendidikan pada situasi praktis. Semoga dengan upaya tersebut, pendidikan dapat mengartikulasikan dan menginternalisasikan pesan-pesan pedagogisPencapaian Nilai-Nilai KeimananPencapaian nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan akhlakul karimah harus direduksi disederhanakan ke dalam tema-tema sejumlah program dan peristiwa pendidikan pada situasi praktis. Semoga dengan upaya tersebut, pendidikan dapat mengartikulasikan dan menginternalisasikan pesan-pesan pedagogis. Mari kita belajar dari Luqman! Ahsanul Fuadi dan Elsa Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Surat Luqmanul 137 ๏ปฟKisah teladan Luqman adalah kisah Ayah Salih yang ada dalam al-Qurโ€™an. Banyak sekali teladan amal salih, keikhlasan, dan keimanan yang bisa kita ambil dari beliau. Siapakah Luqman? Luqman adalah hamba Allah Swt. yang Salih. Ia tidak menerima kenabian, tetapi menjadi seorang ayah pilihan Allah Swt. Beliau berkebangsaan Habsyi berasal dari Kota Sudan. Pekerjaannya sebagai tukang kayu, beliau memiliki kekuatan dan mendapat hikmah dari Allah Swt., sehingga nasihat yang disampaikan kepada anaknya diabadikan dalam al-Qurโ€™an. Luqman adalah anak dari Bauโ€™ra bin Nahur bin Tareh, dan Tareh bin Nahur merupakan nama dari Azar ayah nabi Ibrahim Luqman hidup selama tahun. Beliau menjadi guru Nabi Daud sebelum diangkat menjadi nabi. Pekerjaan Luqman pada awalnya adalah tukang kayu, tukang jahit, dan juga menggembala domba. Ia kemudian diangkat menjadi qadhi hakim. Luqman Banyak Bersyukur Kisah Teladan Luqman yang dapat diambil dari Luqman ayat 12 ialah Luqman adalah hamba Allah Swt. yang telah dianugerahi hikmah-Nya, yaitu selalu bersyukur. Luqmฤn selalu bersyukur atas nikmat yang ia Swt. berfirman bahwa โ€œbarangsiapa yang bersyukur kepada Allah Swt., maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiriโ€. Syukur adalah berterima kasih kepada Allah Swt. atas segala nikmat yang Swt. telah menganugerahi Luqman ketaatan beribadah kepada Allah Swt., memiliki perasaan halus, akal pikiran, dan pengetahuan Luqman kepada Anaknya Jangan Musyrik atau Menyekutukan Allah Swt. Mempersekutukan Allah Swt. artinya menyerupakan sesuatu dengan Allah Swt. Misalnya menjadikan matahari sebagai Tuhan lalu disembah. Membuat batu atau patung sebagai Tuhan lalu disembah. Wahai anakku, janganlah menyamakan Allah Swt. dengan sesuatu apa pun, dan tidak akan pernah sama, karena sehebat apapun manusia, matahari, apalagi patung, tidak akan bisa menyamai Allah Swt. sebagai pencipta alam semesta dan sebagai sumber nikmat dan karunia. Barangsiapa ingkar kepada pemberi nikmat dan karunia Allah Swt. maka orang tersebut telah berbuat kezaliman yang besar. Zalim ialah kejam, bengis, aniaya, dan tidak menaruh kasing sayang. Jangan Angkuh dan Sombong Dirikanlah salat wajib maupun salat sunah. Salat adalah tiang agama Islam. Barangsiapa yang menegakkan salat berarti menegakkan agama, dan barangsiapa yang tidak menegakkan salat berarti ia telah meruntuhkan sesuatu yang baik. Misalnya Rajin Beribadah dan Berdoa; Hormat dan Patuh kepada Kedua Orang Tua; Hormat dan Patuh kepada Bapak dan Ibu Guru; Rajin Mengaji dan masih banyak lagi kisah teladan Luqman yang lain. Mari kita belajar lebih banyak lagi. Kamu bisa mengasah pemahaman dan kemampuanmu menggunakan latihan soal versi online ini. Silakan klik tautan atau gambar di bawah ini! Latihan Soal PAI Kelas 5 Pelajaran 10 Untuk latihan soal PAI kelas 5 Seluruh Pelajaran silakan klik tautan di bawah ini Latihan Soal PAI Kelas 5 Latihan Soal PAI Kelas 5 Versi Android AkbarHana Education Bila kamu ingin belajar menggunakan latihan soal secara offline, silakan gunakan aplikasi latihan soal yang telah kami terbitkan di Android PlayStore. Untuk download aplikasi latihan soal PAI kelas 5 SD/MI versi Android silakan klik tautan di bawah ini Latihan SOAL PAI SD Kelas 5 Buku Digital PAI Kelas 5 Buku PAI versi digital FlipBook yang bisa kamu baca secara online pada tautan di bawah ini. Ukuran file buku digital ini sengaja dibuat lebih kecil sehingga bisa diakses dengan cepat. Bila membutuhkan membaca secara offline bisa diunduh di tautan yang telah disediakan. Ukuran file buku pdf juga sudah disesuaikan lebih kecil sehingga tidak makan banyak kuota internet, cepat dalam pengunduhan, serta tidak banyak mengurangi ruang penyimpanan. Silakan baca bukunya di sini FlipBook PAI Kelas 5 Bila ingin mengunduhnya silakan klik DI SINI. NB Mohon maaf, karena ribuan soal yang kami input jadi ada beberapa soal yang kunci jawabannya salah, mohon jangan kecewa karena itu semata-mata adalah kesalahan kami sebagai manusia. Bila menemukan kesalahan tersebut silakan kirim tangkapan layar screenshot kesalahan tersebut kepada kami di email ghofurach atau melalui Whatsapp di 085648017971. Bisa juga melalui komentar di laman ini disertai dengan keterangan subtema berapa. Jangan lupa belajar menyenangkan dimana saja dan kapan saja. Terimakasihโ€ฆ. Source Mengenal Kisah Luqman sebagai Teladan Pendidikan Orang Tua Kisah Luqman merupakan sebuah kisah inspiratif yang terkenal di Indonesia sebagai teladan bagi orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. Kisah ini berasal dari Al-Quran surah Luqman 3112-19, yang menceritakan tentang kehidupan seorang pria bijak bernama Luqman yang memberikan nasihat-nasihatnya kepada putranya tentang cara hidup yang baik. Dalam kisah ini, Luqman tidak hanya memberikan nasihat yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat, tetapi juga memberikan contoh yang baik dengan tindakan-tindakan yang ia lakukan. Luqman dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan sabar. Ia selalu berbicara dengan kata-kata yang baik dan tidak memihak pada salah satu anaknya. Ia juga memiliki kepribadian yang santun dan berakhlak mulia. Semua tindakan Luqman memang di luar jangkauan kebanyakan orang, namun kisah ini memberikan pengajaran bagi setiap orang, terutama bagi orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. Luqman memberikan banyak nasihat pada putranya dalam kisah tersebut, seperti membawa hikmah, tidak sombong, bersyukur, dan berbuat baik kepada sesama. Selain itu, Luqman juga menyampaikan bahwa kesuksesan dalam hidup tidak hanya didapatkan melalui kekayaan atau status sosial, tetapi juga bisa didapatkan melalui sopan santun, berakhlak mulia, dan prestasi yang dihasilkan. Nasihat-nasihat Luqman bisa menjadi pedoman bagi setiap orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. Orang tua bisa mengajarkan anak-anaknya cara hidup yang baik dengan memberikan contoh tindakan yang baik dan mengajarkan kebaikan dalam kata-kata yang mereka ucapkan. Orang tua juga perlu mengajari anak-anak mereka untuk menghargai dan bersyukur atas apa yang dimiliki, serta berbuat baik kepada sesama. Selain itu, orang tua juga harus menyadari bahwa kesuksesan anak tidak bisa dinilai hanya dari material yang dimiliki, tetapi juga dari nilai-nilai moral yang dimiliki anak. Anak yang sopan santun dan berakhlak mulia akan lebih berhasil dalam hidup daripada anak yang hanya memiliki kekayaan dan status sosial yang tinggi. Kisah Luqman juga mengajarkan tentang pentingnya berbicara dengan kata-kata yang baik dan tidak memihak. Orang tua bisa mempraktikkan ini dengan tidak membandingkan salah satu anak dengan anak yang lain atau mengkritik anak di depan orang lain. Kritik dan pujian harus disampaikan dengan cara yang taktis dan tidak menyinggung harga diri anak. Terakhir, orang tua juga perlu mendorong anak-anak mereka untuk terus belajar dan berprestasi dalam kehidupan. Mendorong anak-anak untuk terus belajar dan menjadi sosok yang bijaksana akan membantu mereka mencapai kesuksesan dan kebahagiaan di masa depan. Kisah Luqman bukan hanya sebuah cerita, tetapi merupakan sebuah inspirasi bagi setiap orang, terutama orang tua, dalam mendidik anak-anak mereka. Orang tua bisa mengajarkan anak-anak mereka untuk menjadi sosok yang bijaksana dan berakhlak mulia, seperti Luqman dalam kisah tersebut. Pesan-pesan Moral dalam Kisah Luqman yang Perlu Diterapkan dalam Pendidikan Anak Setiap orang tua pasti ingin melahirkan anak yang kuat iman, akhlak mulia dan cerdas. Untuk itulah, orang tua harus memiliki tanggung jawab penuh dalam membentuk kepribadian anak. Namun, sebagai manusia yang rentan terhadap kesalahan, tentu saja kita memerlukan acuan dalam mendidik anak. Salah satu sumber acuan yang bisa diambil acuan dalam mendidik anak adalah kisah Luqman. Kisah ini sangat terkenal dan sering dibahas di berbagai kesempatan baik di dalam maupun di luar lingkungan keagamaan. Luqman sendiri adalah seorang budak yang diberikan hikmah oleh Allah SWT, sehingga dia menjadi orang yang bijak. Dalam kisah ini terdapat banyak pesan moral yang penting untuk diterapkan dalam pendidikan anak. Berikut ini adalah beberapa pesan moral penting yang terkandung dalam kisah Luqman 1. Pentingnya Ketaqwaan Kepada Allah SWT Salah satu pesan moral dalam kisah Luqman adalah pentingnya ketaqwaan kepada Allah SWT. Luqman mengajarkan kepada anaknya agar selalu mempraktikkan ibadah, mengingat Allah SWT dalam setiap aktifitasnya dan menghindari hal-hal yang dapat membuat hatinya jauh dari Allah SWT. Hal ini harus menjadi pelajaran bagi setiap orang tua untuk selalu menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam keluarga, seperti mengajarkan anak untuk salat, membaca Al-Quran dan memahami artinya, serta mengamalkan ajaran Islam secara konsisten. 2. Pentingnya Adab dan Akhlak yang Baik Tidak hanya ketaqwaan kepada Allah saja, pesan moral dalam kisah Luqman juga menekankan pentingnya adab dan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Luqman mengajari anaknya untuk bersikap sabar, jujur, berbakti kepada kedua orang tua, tidak sombong, dan menghormati sesama. Nilai-nilai ini harus menjadi pelajaran penting dalam mendidik anak, agar mereka menjadi dewasa yang memiliki moral dan sikap yang baik. Orang tua harus memperlihatkan contoh adab dan akhlak yang baik agar anak-anak dapat mencontohnya. Jangan lupa untuk melakukan koreksi dan memberikan penjelasan yang tepat apabila kita menemukan perilaku negatif pada anak kita. Dengan memberikan contoh dan pengertian yang tepat, anak-anak akan dapat mempertajam derajat moral dan akhlak mereka. 3. Pentingnya Pendidikan Luqman juga mengajarkan anaknya tentang pentingnya pendidikan. Meski dia sendiri tidak memiliki gelar terhormat atau harta yang melimpah, Luqman tampil sebagai orang terpelajar pada zamannya. Dia selalu memotivasi anaknya untuk mencari ilmu dan menjadi orang yang cerdas. Hal ini tentunya menyiratkan pesan penting bagi setiap orang tua dalam mendidik anak, yaitu memberikan kesempatan yang luas bagi anak untuk belajar, mengaktifkan daya penalaran, dan memberikan pengalaman yang lebih luas agar anak dapat meningkatkan kemampuan dan memiliki kemampuan untuk berprestasi. 4. Pentingnya Bersyukur Terakhir, pesan moral dalam kisah Luqman adalah betapa pentingnya bersyukur untuk setiap nikmat yang Allah SWT berikan. Luqman mengajarkan anaknya bahwa setiap nikmat yang diberikan Allah SWT harus dijadikan motivasi dalam membaktikan diri kepada Allah SWT. Hikmah ini harus menjadi pelajaran bagi setiap orang tua dalam mendidik anak agar selalu dankan selalu bersyukur untuk hal-hal yang diberikan oleh Allah SWT. Kisah Luqman merupakan hikmah besar yang harus menjadi model pembelajaran dalam mendidik anak. Pesan-pesan moral dalam kisah ini sangat menyentuh hati, yaitu tentang pentingnya ketaqwaan kepada Allah SWT, adab dan akhlak yang baik, pendidikan, dan bersyukur. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus menjadi model teladan bagi anak-anak dengan mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat iman, akhlak mulia, cerdas, dan siap menghadapi tantangan kehidupan. Bagaimana Kisah Luqman Dapat Membentuk Karakter dan Kepribadian Anak Kisah Luqman merupakan cerita yang sangat terkenal di Indonesia. Kisah ini mengisahkan tentang seorang ayah yang bijak, yang memberikan banyak pelajaran bermakna kepada anaknya. Di Indonesia, kisah Luqman sering dijadikan sebagai teladan pendidikan bagi orang tua dalam membentuk karakter dan kepribadian anak. Bagaimana kisah Luqman dapat membentuk karakter dan kepribadian anak? Berikut adalah tiga hal yang dapat diperhatikan 1. Memperlihatkan Kasih Sayang dan Perhatian Salah satu pelajaran yang diambil dari kisah Luqman adalah tentang kasih sayang dan perhatian yang harus diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Luqman selalu menunjukkan kasih sayangnya kepada anaknya dengan memberikan perhatian penuh ketika sedang bercakap-cakap atau memberikan nasihat. Banyak pengalaman orang tua di Indonesia yang terlalu fokus pada pekerjaan mereka sehingga sulit memberikan perhatian penuh kepada anak-anak mereka. Oleh karena itu, kisah Luqman dapat menjadi contoh bagi orang tua untuk selalu memperlihatkan kasih sayang dan perhatian terhadap anak-anak mereka. 2. Memberikan Pendidikan yang Baik Kisah Luqman juga menjadi teladan dalam memberikan pendidikan yang baik kepada anak. Luqman selalu memberikan nasihat yang baik kepada anaknya agar ia menjadi anak yang cerdas, rendah hati, dan patuh kepada Allah SWT. Sebagai orang tua, memberikan pendidikan yang baik kepada anak adalah hal yang sangat penting agar ia dapat memiliki karakter dan kepribadian yang baik dan berkualitas. Dalam memberikan pendidikan, orang tua harus mampu mengarahkan anak ke arah yang baik dan memberikan pengalaman yang berkualitas agar anak dapat memahami nilai-nilai moral dan etika dengan mudah. 3. Mendidik dengan Contoh yang Baik Seperti yang terlihat pada kisah Luqman, ia berhasil membentuk karakter anaknya karena selalu memberikan contoh yang baik. Luqman selalu berperilaku sopan, rendah hati, dan patuh kepada Allah SWT. Perilaku baik yang ia tunjukkan membuat anaknya sadar bahwa ia harus mencontoh perilaku ayahnya dan menjalankan ajaran Islam yang diterapkan oleh Luqman. Sebagai orang tua, mendidik dengan contoh yang baik adalah hal yang penting. Anak akan lebih mudah meniru perilaku orang tua daripada hanya dengan kata-kata. Oleh karena itu, orang tua harus mengedepankan perilaku yang baik dan memperlihatkan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mengasuh dan membentuk karakter anak, kisah Luqman dapat menjadi teladan bagi orang tua di Indonesia. Luqman memberikan banyak pelajaran bermakna, seperti memperlihatkan kasih sayang dan perhatian, memberikan pendidikan yang baik, dan mendidik dengan contoh yang baik. Dengan mempertimbangkan tiga hal tersebut, orang tua dapat membentuk karakter dan kepribadian anak dengan lebih baik. Pendidikan Agama dalam Kisah Luqman Bagaimana Mengajarkan Nilai-nilai Kesalehan Kisah Luqman merupakan salah satu kisah dalam Al-Quran yang mengajarkan tentang kebijaksanaan dan kesalehan. Kisah ini juga menjadi teladan pendidikan bagi orang tua dalam mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anaknya. Salah satu nilai kesalehan yang dapat diambil dari kisah Luqman adalah taqwa atau takut kepada Allah SWT. Luqman mengajarkan hal ini kepada anaknya dengan cara yang sederhana namun memiliki makna yang dalam. Dalam Al-Quran surah Luqman ayat 13, Luqman mengatakan รขโ‚ฌล“Wahai anakku, janganlah sekali-kali engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang Dari ayat ini, dapat dipahami bahwa Luqman memberikan pengajaran kepada anaknya tentang pentingnya taqwa atau takut kepada Allah SWT. Sebagai orang tua, kita juga perlu mengajarkan nilai taqwa ini kepada anak-anak kita dengan memberikan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Selain nilai taqwa, kisah Luqman juga mengajarkan tentang pentingnya bersyukur kepada Allah SWT. Dalam Al-Quran surah Luqman ayat 12, Luqman mengatakan รขโ‚ฌล“Dan sesungguhnya Allah telah memberikan kepadamu nikmat yang besar yaitu agama Islam, oleh karena itu, janganlah kamu meremehkan nikmat Nilai bersyukur ini sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengajarkan nilai ini dengan mengajak anak-anak untuk bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan kepada mereka, seperti kesehatan, pendidikan, dan keluarga yang selalu mendukung. Selain nilai taqwa dan bersyukur, kisah Luqman juga mengajarkan tentang pentingnya berbuat baik kepada sesama. Dalam Al-Quran surah Luqman ayat 18, Luqman mengatakan รขโ‚ฌล“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di bumi dengan sombong. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan Nilai berbuat baik ini dapat diajarkan kepada anak-anak dengan mengajak mereka melakukan kebaikan kepada orang lain. Kita dapat memotivasi mereka untuk membantu orang yang membutuhkan atau mengajarkan mereka untuk menghargai orang lain tanpa memandang latar belakang atau status sosial. Selain nilai-nilai di atas, kisah Luqman juga mengajarkan tentang pentingnya berdoa dan menghindari dosa besar. Dalam Al-Quran surah Luqman ayat 17, Luqman mengatakan รขโ‚ฌล“Dan janganlah kamu tinggalkan solat dan janganlah kamu masuk ke dalam dosa besar, sesungguhnya dosa besar itu adalah perbuatan yang amat Kita perlu mengajarkan nilai berdoa dan menghindari dosa besar ini kepada anak-anak dengan memberikan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat memotivasi mereka untuk selalu berdoa kepada Allah SWT dan menghindari segala bentuk dosa besar yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Secara keseluruhan, kisah Luqman dapat dijadikan sebagai teladan pendidikan bagi orang tua dalam mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak. Dengan mengajarkan nilai taqwa, bersyukur, berbuat baik, berdoa dan menghindari dosa besar, maka anak-anak akan tumbuh menjadi sosok yang saleh dan berakhlak mulia. Bagaimana Orang Tua Dapat Mengaplikasikan Kisah Luqman dalam Mendidik Anak di Era Digital Masa kini, banyak anak-anak yang lebih akrab dengan teknologi dibandingkan buku. Hal ini membuat orang tua harus pintar-pintar menyiasati agar anak-anak tetap belajar nilai-nilai positif, termasuk nilai-nilai agama. Salah satu kisah yang dapat dijadikan teladan adalah kisah Luqman. Bagaimana orang tua dapat mengaplikasikan kisah Luqman dalam mendidik anak di era digital? Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan 1. Menjelaskan Kisah Luqman Secara Singkat dan Menarik Sebelum mulai mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam kisah Luqman, orang tua dapat menjelaskan kisah tersebut secara singkat dan menarik. Bisa menggunakan media seperti video atau animasi agar anak-anak lebih tertarik. Setelah itu, orang tua dapat mulai membahas nilai-nilai yang bisa dipetik dari kisah tersebut. 2. Menggunakan Buku Cerita Di era digital, buku cerita masih menjadi bahan refrensi yang baik bagi anak-anak untuk belajar. Orang tua dapat mencari buku cerita yang menceritakan kisah Luqman agar anak-anak lebih mudah memahami. Selain itu, bisa juga diminta anak-anak untuk membaca buku tersebut secara mandiri, sehingga mereka dapat belajar sendiri dan berkreasi sendiri. 3. Meminta Anak Menceritakan Ulang Kisah Luqman Setelah anak-anak memahami cerita Luqman, orang tua dapat meminta mereka untuk menceritakan ulang kisah tersebut. Ini bertujuan agar anak-anak dapat lebih mengingat cerita dan nilai-nilai yang terkandung. Selain itu, anak-anak juga bisa berlatih public speaking dan meningkatkan kreativitasnya dalam menceritakan kisah ini dengan cara yang menarik. 4. Menjelaskan Nilai-nilai yang Terkandung di Dalam Kisah Luqman Setelah anak-anak paham dengan cerita Luqman, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menekankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Seperti mengajarkan anak untuk jujur, ramah, sabar dan lain sebagainya. Nilai-nilai ini dapat dibahas secara langsung atau tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari. 5. Mengajarkan Bagaimana Memanfaatkan Teknologi dengan Bijak Teknologi memang sangat membantu, namun jika tidak digunakan dengan bijaksana akan membawa dampak negatif bagi anak. Oleh karena itu, orang tua harus mengajarkan anak untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak dan tidak berlebihan. Seperti memberi batasan waktu dalam penggunaan gadget, mengawasi anak saat menggunakan internet, serta memberikan pengertian mengenai bahaya yang ada di dunia maya. Dengan begitu, anak dapat menghindari dampak negatif dari teknologi dan tetap belajar dengan nyaman. Semoga dengan menerapkan kisah Luqman dalam mendidik anak, orang tua dapat membantu anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang baik dan terdidik dengan baik di era digital. ilustrasi foto freepik โ€“ โ€“ Ulama berbeda pendapat apakah Luqman seorang Nabi atau hanya seorang yang bijak bestari. Pendapat terkuat adalah bahwa Luqman bukanlah seorang Nabi melainkan seorang ahli hikmah hakiim. Namanya diabadikan menjadi nama salah satusurat dalam Al-Qurโ€™an. Sebagian besar ayat-ayat dalam surat Luqman bercerita tentang nasihat-nasihat Luqman kepada anaknya. Pelajaran berharga yang dapat kita ambil di sini adalah seyogyanya pendidikan dasar pertama yang diterima oleh anak adalah datang dari orang tuanya sendiri. Orang tualah yang paling bertanggung jawab untuk mendidik dan mengarahkan anaknya ke jalan yang baik. Adapun sekolah hanyalah sebagai sarana pendukung dalam proses pendidikan anak secara formal. Jadi, selayaknya orang tua selalu memberikan nasehat-nasehat berharga kepada anak-anaknya sejak mereka masih kecil. Karena di masa-masa itu, ingatan mereka masih sangat kuat untuk merekam apa saja yang disampaikan kepada mereka. Dalam usia-usia tersebut, mereka ibarat kertas putih yang bisa ditulis dengan apa saja. Alangkah baiknya bila orang tua memanfaatkan masa-masa itu untuk membentuk karakter dan pribadi anak-anaknya dalam bingkai keimanan dan akhlak yang mulia. Ada beberapa nasehat yang diberikan Luqman kepada anaknya seperti yang tercantum dalam surat Luqman ayat 13 โ€“ 19 โ€œIngatlah, ketika Lukman memberi pelajaran kepada anaknya dengan berยฌkata, โ€œHai, Anakku! Janganlah menyekutukan Allah. Sesungguhnya, menyekutukan Allah itu kezaliman yang besar.โ€ QS. Luqman 13 โ€œKami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan yang sangat lemah dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada-Ku, kamu kembali.โ€ QS. Luqman 14 โ€œJika keduanya memaksamu untuk menyekutukan-Ku dengan sesuatu yang tidak ada ilmunya, janganlah kamu menaati keduanya. Tetapi, bergaullah secara baik dengan keduanya di dunia dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian, hanya kepada-Ku tempat kembalimu. Lalu, akan Kuberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. โ€œ QS. Luqman 15 โ€œLukman berkata, โ€œHai, Anakku! Sungguh, jika ada suatu perbuatan seberat biji sawi yang berada dalam batu, di langit, atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan. Sesungguhnya, Allah Mahahalus, Mahateliti. โ€œ QS. Luqman 16 โ€œHai, Anakku! Laksanakan salat, ajak manusia melakukan perbuatan baik, cegah mereka dari perbuatan mungkar, dan bersabarlah terhadap ujian yang menimpamu. Sungguh, perkara itu sangat penting. โ€œ QS. Luqman 17 โ€œJangan kamu memalingkan wajah dari manusia karena sombong dan jangan berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang sombong dan membanggakan diri. โ€œ QS. Luqman 18 โ€œRendahkanlah hatimu saat berjaยฌlan dan lembutkanlah suaramu. Seยฌsungยฌguhnya, seburuk-buruk suara ialah suara keledai.โ€ QS. Luqman 19 Pelajaran itu antara lain Jangan mempersekutukan Allah. Ini merupakan pelajaran aqidah yang paling mendasar yang mesti diberikan kepada anak sejak dini. Jika iman dan aqidah sudah tertanam dengan kuat dalam dirinya, niscaya ia akan tumbuh menjadi anak yang konsisten, penuh tanggung jawab dan tegar menghadapi segala cobaan hidup. Berbakti pada kedua orang tua. Orang tua sebagai faktor lahirnya anak ke muka bumi adalah orang yang paling berhak untuk diberikan bakti oleh anak-anak. Begitu pentingnya berbakti kepada orang tua sampai-sampai dalam sebuah haditsnya Rasulullah saw. bersabda โ€œKeridhaan Allah terletak di atas keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah terletak di atas kemurkaan orang tua.โ€ Mendirikan shalat dan melaksanakan amar maโ€™ruf nahi mungkar. Pembiasaan ibadah kepada anak-anak sejak kecil sangat berguna untuk memberi kesadaran kepada mereka bahwa keberadaan mereka di dunia ini semata-mata hanyalah untuk mengabdi kepada Allah swt. Dengan demikian ia akan hidup dengan sebuah misi dan target yang jelas. Misinya adalah berubudiyah kepada Allah, sementara targetnya adalah mencapai ridha Allah. Hal ini sekaligus juga akan menumbuhkan dalam diri anak keberanian memikul sebuah tugas dan tanggung jawab serta mampu bersikap disiplin. Sebab, semua jenis ibadah yang diajarkan oleh Islam mengajarkan kita untuk berani memikul amanah dan disiplin dalam menjalankannya. Di samping itu, yang dituntut dalam melaksanakan sebuah ibadah bukan sekedar lepas kewajiban, melainkan yang terpenting adalah pembentukan pribadi dan karakter yang baik yang tampak nyata dalam aktivitas sehari-hari sebagai buah yang positif dari rutinitas ibadah yang dikerjakan. Jangan berlaku sombong. Nasehat ini sangat berharga bagi anak-anak sebagai bekal dalam pergaulan di tengah-tengah masyarakat. Jika ia ingin diterima oleh masyarakat, ia mesti menjauhi segala pantangan pergaulan dalam masyarakat. Karena, jika ia bersikap sombong maka secara tidak langsung sesungguhnya ia telah merendahkan orang lain. Dan siapapun orangnya sudah pasti memiliki harga diri dan tidak akan rela bila dipandang enteng dan diremehkan. Maka, modal utama pergaulan dalam masyarakat adalah sikap tawadhuโ€™ rendah hati dan tidak menganggap diri lebih dari orang lain. [ ] Sumber 5 Redaksi admin 860

kisah luqman merupakan teladan pendidikan orang tua kepada